Manajemen File dan Direktori

Dalam Linux, kita banyak menggunakan akses file dan direktori. Untuk memudahkan interaksi kita dengan file dan direktori tersebut, maka kita bisa melakukan manajemen file, yaitu metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi.
Beberapa manfaat yang bisa kita dapat dari adanya manajemen file, yaitu :
  1. Dapat mengetahui daftar konten direktori
  2. Dapat menyalin, memindahkan, ataupun menghapus berkas maupun direktori
  3. Dapat melakukan manipulasi banyak file dan direktori secara rekursif
  4. Dapat melakukan pencarian
  5. Dapat melakukan kompresi file ataupun direktori
Perintah-perintah untuk mengakses direktori :
  • mkdir untuk membuat suatu direktori, tidak mengubah posisi direktori kerja
  • pwd untuk mengetahui direktori kerja (current directory)
  • cd untuk mengubah posisi direktori kerja
  • rmdir untuk menghapus suatu direktori, ada prekondisi yaitu direktori yang akan dihapus harus kosong.
  • ls untuk melihat daftar direktori. 
Terkadang, kita perlu mengetahui informasi yang lebih mendetail dari suatu file atau direktori.
Maka dari perintah-perintah yang ada, dapat ditambah dengan perintah lainnya, contohnya :

Tampil
Menampilkan daftar direktori dengan format yang panjang (memuat informasi mendetail)
dengan menambahkan flag -l (long) dan -a (all) :
$ ls -al
Outputnya :

sumber : http://www.cyberciti.biz

Output dari ls –al merupakan sekelompok informasi seperti di atas,  terdapat 8 kolom informasi. Kolom pertama, menunjukkan jenis file dan perizinan. Kolom kedua menunjukkan link (entri direktori yang menuju ke file). Kolom ketiga menunjukkan pemilik file. Kolom keempat menunjukkan kelompok pemilik file. Dan kolom lainnya menunjukan ukuran file dalam byte, tanggal dan waktu modifikasi terahir, serta nama file.
Pada kolom pertama, terdapat 10 karakter.
Karakter pertamamenunjukkan :
d = directory-  = regular filel  = symbolic links  = Unix domain socketp = named pipec = character device fileb = block device file

Sembilan karakter lain di bagi tiga set, masing-masing tiga karakter.Set pertama (karakter kedua sampai keempat) menunjukkan permission dari user. Set kedua (karakter kelima sampai ketujuh) menunjukkan permission dari group (pengguna lain dalam kelompok). Set terakhir (karakter kedelapan sampai kesepuluh) menunjukkan permission dari other (orang lain dengan akses ke file). Tiga karakter dalam setiap set izin membaca, menulis,dan mengeksekusi file.
r  = read permissionw = write  permissionx = execute permission- = no permission
Sortir
Untuk menampilkan daftar file yang diurutkan secara alfabet, Linux menggunakan command ls.
Kita  bisa menambahkan flag tertentu untuk menyortir file sesuai yang kita inginkan.
$ ls -lt
Perintah digunakan untuk mengurutkan file berdasarkan waktu modifikasi terakhir (terbaru hingga terlama), bukan dengan nama.
$ ls -lS
Perintah di atas digunakan untuk mengurutkan berdasarkan ukuran file (terbesar hingga terkecil)
Sedangkan untuk membalik urutannya, tambahkan flag -r. Misal :
$ ls -lrS
berarti mengurutkan file dari urutan terkecil hingga terbesar.


Salin, Pindah, dan Hapus File

  • cp digunakan untuk menyalin satu atau banyak file atau direktori.
  • mw digunakan untuk memindahkan atau memberi nama baru pada satu atau banyak file atau direktori.
  • rm digunakan untuk menghapus satu atau banyak file atau direktori.
Ada beberapa flag yang bisa ditambahkan untuk command cp dan mw, diantaranya sebagai berikut :
-f atau --force
memungkinkan cp untuk menghapus file yang sudah ada walaupun file tidak dapat ditulis.
-i atau --interactive
akan meminta konfirmasi sebelum mencoba untuk mengganti file yang ada.
-b atau --backup
akan membuat cadangan dari file yang akan diganti


Command untuk membuat banyak direktori 
$ mkdir [direktori ke-1] [direktori ke-2] ... [direktori ke-n]

Command untuk membuat child direktori
$ mkdir -p d1/d2/d3
-p = parent
Jika -p tidak ditambahkan maka akan terjadi error karena sistem operasi akan membacanya sebagai perintah untuk membuat direktori dengan nama "d1/d2/d3", hal tersebut juga tidak dapat dilakukan karena sistem operasi akan membaca "/" sebagai karakter khusus.


Command untuk menghapus child direktori beserta parent-nya.
$ rmdir -p d1/d2/d3


Command untuk menghapus banyak direktori.
$ rmdir [direktori ke-1] [direktori ke-2] ... [direktori ke-n]
catatan : direktori harus kosong.


Command untuk menghapus file atau direktori secara rekursif. Ini digunakan jika terdapat banyak file atau direktori yang ingin kita hapus. Menghapus direktori beserta isinya.
$ rm -r [nama file atau direktori]

Command untuk membuat file kosong.
$ touch [nama file]
atau
$ touch [nama file ke-1] [nama file ke-2] ... [nama file ke-n]

Command untuk mencari file atau direktori, bisa dicari berdasarkan nama, tipe, atau waktu
$ find [direktori tempat anda akan mencari] -name [nama file atau direktori]
untuk mencari berdasarkan nama file atau direktori


Kompresi File
Ketika ingin membuat cadangan, arsip, atau mengirimkan file yang banyak, biasanya file-file tersebut dikompresi terlebih dahulu agar ukurannya menjadi lebih kecil. Dalam lingkungan linux, ada dua program yang populer untuk kompresi yaitu gzip dan bzip2. Perintah gzip menggunakan algoritma Lempel-Ziv, sementara bzip2 menggunakan algoritma Burrows-Wheeler.

Command untuk kompresi dengan gzip 
$gzip [nama direktori]
catatan : kumpulkan terlebih dahulu file yang akan dikompresi ke dalam satu direktori.


Command untuk dekompresi gzip
$ gzip -d [nama gzip]

Command untuk kompresi dengan bzip2 
$ bzip2 [nama direktori]
catatan : kumpulkan terlebih dahulu file yang akan dikompresi ke dalam satu direktori.


Command untuk dekompresi bzip2
$ bunzip2 [nama bzip2]



0 comments:

Copyright © 2013 Free your mind ! and Blogger Templates - Anime OST.