Peranan Guru dan Integrasi Teknologi dalam Mengajar
Hari kamis, 7 November 2013 lalu, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kuliah umum yang diperuntukan bagi seluruh mahasiswa dan civitas akademik Prodi Pendidikan Ilmu Komputer (Ilkom) yang diisi oleh seorang Guru Besar Ilmu Pendidikan Sains dari Monash University, Australia, Bruce Waldrip. Saya berkesempatan menghadiri seminar beliau yang dilaksanakan tepatnya di Gedung Auditorium JICA lantai 2. Acara tersebut dimulai pukul 08.00 WIB.
Dalam seminarnya yang bertema "Applying Research to Our Teaching of ICT", Bruce Waldrip menekankan tentang bagaimana sebenarnya peran teknologi dalam pendidikan. Ia juga menjelaskan sejauh mana guru memanfaatkan teknologi untuk membantu proses belajar siswa. "Dulu di sekolah seorang guru mengajarkan muridnya dengan menuliskan materi bahan ajar di papan tulis, tapi saat ini dengan bantuan teknologi, seorang guru dapat menggunakan proyektor untuk menampilkan bahan ajarnya. Hal ini dapat membuat penyampaian materi menjadi lebih cepat", ucap Bruce Waldrip. Namun, Seorang guru tidak bisa serta-merta menggunakan teknologi yang ada. Ia harus mempertimbangkan terlebih dahulu teknologi seperti apa yang dapat ia gunakan di kelas, kapan saat yang tepat untuk menggunakannya, dan alasan mengapa teknologi tersebut dipilihnya. Hal ini bertujuan agar kemudahan penggunaan teknologi yang diharapkan untuk membantu proses pembelajaran dapat tercapai. Dengan harapan pemahaman siswa menjadi lebih dalam dan meningkatkan proses berpikir siswa, bukan justru malah membingungkan siswa. Oleh karena itu seorang guru memerlukan keahlian mengintegrasikan diri dengan teknologi secara baik.
Selain mengubah cara mengajar, Bruce Waldrip juga menjelaskan bahwa peran teknologi telah mengubah cara interaksi guru dengan muridnya. Karena dengan bantuan teknologi guru cukup menampilkan materi saja, sudah pasti interaksi antara guru dengan siswa akan menurun. Ini harus diwaspadai, guru selain harus bisa memberikan pilihan yang lebih baik untuk menyajikan bahan ajar, ia juga harus memberi kebebasan bagi siswanya untuk bereksplorasi dan masih harus tetap dalam bimbingannya. Dalam artian, guru membimbing siswa agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan bantuan teknologi. Di sini guru harus benar-benar melakukan yang terbaik dalam mengajar.
Berintegrasi dengan teknologi, pasti tak luput dari peranan internet. Sekarang ini sudah banyak yang beranggapan bahwa internet dapat menyelesaikan segalanya. Internet memang memuat berjuta informasi yang sangat penting untuk pendidikan. Informasi iu ada yang baik, benar, salah, dan buruk. Jadi, apakah internet dapat menyelesaikan semua permasalahan dengan baik ? Itu bergantungan bagaimana kita menggunakannya. Inilah peranan guru agar mampu mengarahkan siswa untuk berintegrasi dengan teknologi secara baik. Adanya seorang guru adalah tidak sekedar untuk mengajar, tapi juga mendidik. Ia dapat mendidik siswa untuk menjadi pribadi yang baik. Masalah sikap adalah hal yang tak dapat diajarkan melalui teori. Namun harus diberi pengarahan secara mendalam. Hal tersebut tak dapat dilakukan oleh internet.
Dalam akhir seminarnya, Bruce Waldrip menegaskan bahwa dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini, peranan seorang guru tidak akan pernah bisa digantikan oleh kecanggihan teknologi. "Karena teknologi memiliki kemampuan terbatas. Ia hanya berupa pemecahan masalah yang rasional. Ketika ada hal-hal yang irasional, manusia masih lebih unggul dalam menyelesaikannya", jelas Bruce Waldrip menutup seminarnya.
mencoba mengabadikan momen dari tempat saya duduk :p |
bidikan terbaik yang bisa dijangkau kamera saya. zooming max, kurang cyber shoot. hha |
0 comments: